BAB 1
PENDAHULUAN
I.
LATAR
BELAKANG
Melakukan
sesuatu hal yang disenangi merupakan salah satu ciri khas anak muda, banyak
yang melakukan bisnis dengan alasan just for fun atau hanya untuk bersenang-senang.
Berawal dari hobi dan kesenangan, lalu mulai menggarap bisnis menjadi sesuatu
yang lebih serius lagi. Dengan menjalani sesuatu berdasarkan kesenangan,
ternyata bisa berakibat positif terhadap perkembangan bisnis. Walaupun pada
awalnya hanya dilakukan untuk memuaskan hobi-hobi yang terpendam, tanpa terasa,
kesenangan-kesenangan dalam berbisnis yang dilakukan bisa menghasilkan uang. Just
for fun, but can produce the money. Bisnis yang dilakukan oleh anak muda
dalam memanfaatkan potensi-potensi mereka merupakan sesuatu yang patut ditiru.
Saat usia yang tergolong muda banyak yang sudah bisa berkarya untuk menghidupi
diri sendiri. Masa muda masa berkarya, berkreasi dan penuh ide-ide segar, masa
muda sangat sayang bila dilewati tanpa suatu karya apapun.
Setiap
sesuatu yang ingin diusahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar hasil
yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami
kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang
yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai
batu loncatan menuju kesuksesan. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik
untuk membahas masalah perencanaan bisnis souvenir pernikahan.
Kita
sudah tak asing lagi mendengar istilah ‘Souvenir Pernikahan’, karena dalam
kehidupan sehari-hari kita pasti bersinggungan dengan hal yang satu ini. Souvenir
pernikahan adalah benda atau cinderamata yang diberikan sebagai tanda terima
kasih dari mempelai dan keluarganya atas kehadiran para tamu undangan di acara
pernikahan tersebut. Meskipun kecil, namun souvenir pernikahan memiliki arti penting
dalam sebuah resepsi pernikahan. Karena itulah, hampir tak ada pesta pernikahan
tanpa adanya souvenir pernikahan. Berbagai jenis souvenir pernikahan yang ada
dipasaran dari mulai gantungan kunci baik bahan fiberglas, clay, gipsum, dompet,
tempat lilin, lilin hias, frame foto, tas, tempat perhiasan, dan lain-lain. Dengan
memberikan souvenir, menunjukkan bahwa kita peduli dan sangat berterima kasih
atas kehadiran para tamu. Hal ini juga membuat para tamu merasa senang dan
dihargai.
Orang
biasanya memilih souvenir pernikahan yang tahan lama, seperti kalender, gelas,
pigura foto, dan mencetak nama pengantin serta tanggal pernikahan pada souvenir
tersebut. Hal ini karena souvenir pernikahan juga berfungsi sebagai kenang-kenangan/pengingat
akan acara pernikahan tersebut, selain itu souvenir pernikahan dapat memberikan
kesan yang baik terhadap pesta pernikahan yang diselenggarakan. Oleh karena
itulah, pemilihan souvenir biasanya disesuaikan dengan tema acara. Misalnya
souvenir dompet batik, sangat cocok untuk tema pesta Jawa tradisonal.
Peluang
usaha dibidang ini masih terbuka dan menjanjikan walaupun sudah banyak yang
menjalankannya, bahwa setiap orang memiliki siklus hidup yang pasti akan
melalui sebuah fase yang bernama "pernikahan", dan tradisi memberikan
souvenir ini sudah turun-temurun sehingga permintaan terhadap barang tersebut sudah
tentu tinggi. Keunikan dan tingkat kerapian menjadi daya tarik tersendiri bagi para
konsumen. Disamping itu harganya yang kompetitif juga sangat berpengaruh terhadap
minat konsumen. Bisnis souvenir ini kelihatannya barangnya kecil dan harganya
murah tetapi bila ditekuni akan menambah penghasilan, karena umumnya pemesanan
souvenir biasanya dalam jumlah ratusan. Biasanya jumlah souvenir disesuaikan
dengan jumlah tamu undangan yang akan melangsungkan acara.
Tak
sedikit pengusaha Souvenir Pernikahan mengaku memulai bisnis kerajinan tangan
ini hanya karena hobi. Ada yang hobi menjahit, akhirnya menjual aneka tas dan
dompet jahitan sendiri yang terbuat dari kain dilengkapi dengan pernak-pernik.
Ada juga yang menjual aneka bunga terbuat dari Barang Bekas, serat kayu maupun
kertas. Sebenarnya bentuk design souvenir yang mereka jual bukanlah barang
aneh. Bahkan sebenarnya gampang membuatnya, namun kadang tak terpikirkan oleh
orang banyak untuk membuat jenis barang kerajinan yang simple nan unik tersebut
atau bisa juga disebut kerajinan barang bekas.
Selain
gampang membuatnya, produk Souvenir Pernikahan juga tidak harus mengeluarkan
modal besar bahkan dengan memanfaatkan barang bekas . Baik untuk design
barangnya itu sendiri, ataupun untuk produk pendukung seperti membuka toko
untuk tempat menjual, promosi, distribusi, tenaga kerja. Semuanya serba sederhana,
kebanyakan dari para perajin ini malah tak punya toko untuk menjual barang
kerajinan hasil kreasinya.
Dengan
melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai dari perencanaan
usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini penulis ingin
membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Makalah dengan judul “Perencanaan
Bisnis Souvenir Pernikahan: Towel Souvenir “
II.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang yang diuraikan di atas maka penulis merumuskan permasalahan
dalam makalah ini adalah : “Bagaimana cara meraup keuntungan dengan memulai
bisnis souvenir pernikahan: Towel Souvenir?”
III.
TUJUAN
USAHA
Perencanaan
dan program bisnis bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan eksistensi
berbisnis agar dapat “meraup banyak keuntungan dengan memulai rencana
bisnis souvenir pernikahan”.
IV.
MANFAAT
USAHA
Meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dari bisnis, dan meningkatkan kecermatan dan penghematan
pembiayaan dan tenaga dalam melaksanakan usaha.
BAB 2
PERENCANAAN
BISNIS SOUVENIR PERNIKAHAN “TOWEL SOUVENIR”
A.
ASPEK
PASAR
1.
PRODUK YANG DIHASILKAN
Seiring
dengan berubahnya peradaban manusia, budaya manusia pun juga mengalami
perubahan. Salah satunya adalah dalam hal berbisnis. Pada decade 1980an, para
wirausaha menganut sebuah konsep bisnis yang dikenal dengan sebutan Selling
Concept, yaitu menjual apa yang bisa mereka buat. Artinya, mereka hanya
menjual produk dan atau jasa yang dapat mereka buat saja. Namun, memasuki dekade
1990an sampai dengan sekarang, konsep tersebut sudah mulai ditinngalkan para
penganutnya. Dengan persaingan bisnis yang luar biasa, para wirausaha tidak lagi
hanya menjual apa yang bisa mereka buat, tetapi harus membuat apa yang bisa mereka
jual. Konsep tersebut dikenal dengan sebutan Integrated Marketing Concept.
Artinya, para wirausaha berusaha untuk memenuhi kebutuhan seluruh konsumennya.
Kreativitas dan inovasi pun senantiasa harus terjaga.
Souvenir
Pernikahan, sebagai salah satu kerajinan tangan (Handmand) yang sangat
dibutuhkan dan diminati oleh seluruh calon pengantin, memiliki peluang yang
besar untuk menembus pasar di kalangan masyarakat. Untuk memaksimalkan peluang
yang besar tersebut, tentunyadibutuhkan suatu ketepatan dan kejelian dalam
menempatkan posisi (positioning) di dalam pasar. Hal ini dimaksudkan
agar produk ini mendapatkan tempat yang istimewa di hati konsumen. Berbekal
keunggulan khas dari produk ini dibandingkan dengan produk pesaing sangat tepat
apabila “TOWEL SOUVENIR” memasuki pasar sebagi market challenger (penantang
pasar).
Bagian
dari kebijakan produk adalah perihal kualitas produk. Kualitas suatu produk
baik berupa barang maupun jasa, perlu ditentukan melalui perencanaan (David
Garvin). Perencanaan kualitas produk dapat dipaparkan sebagai berikut:
a.
Dimensi Produk
Dimensi produk berkenaan dengan sifat
dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya.
Produk Handmad ini dikemas dalam wadah cantik dengan menawarkan varian warna.
b. Nilai/Manfaat
Produk
Produk Towel Souvenir yang ditawarkan
memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen karena kemasan dan bahan
bakunya sangat ramah lingkungan dan memperdulikan kesehatan pelanggan.
c. Kegunaan/Fungsi
Produk
·
Sebagai branding produk / jasa tertentu.
·
Sebagai ucapan terima kasih atas
kehadiran seseorang dalam event pernikahan.
·
Sebagai senjata pemasaran dari satu
konsumen ke calon konsumen baru lainnya,
·
Sebagai pembeda dengan perusahaan
lainnya. Karena di zaman persaingan usaha saat ini maka perusahaan yang
cenderung berbeda baik dalam hal promosi / pemberian souvenir, hal ini akan
bisa mengisi top of mind brand dalam benak konsumen.
2.
KEUNGGULAN PRODUK
Keunggulan kompetitif produk kami antara
lain :
a) Tampilan
produk yang cantik
b) Menampilkan produk terbaru dan produk dengan
harga khusus/diskon/spesial.
c) Menampilkan
featured product/produk unggulan.
d) Mampu
menampilkan variasi produk yang tersedia (warna, ukuran, dsb.) beserta
masing-masing stok dan harganya.
e) Memiliki
shopping cart/keranjang belanja.
f) Memiliki
kemudahan pemesanan untuk pembeli yang bertempat tinggal jauh.
3.
TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU
Target
pasar dari bisnis souvenir pernikahan ini adalah masyarakat yang akan
mengadakan pesta pernikahan. Karena souvenir pernikahan biasanya menjadi salah
satu menu wajib yang dicari para undangan. Selain konsumen individu, bisnis “Towel
Souvenir” pernikahan juga biasa melayani permintaan grosir bagi para agen yang
menjual kembali souvenir tersebut,
4.
TREND PERKEMBANGAN PASAR
Trend
pasar dapat berubah sesuai demografi, perubahan kebutuhan, perubahan gaya atau
fashion dan lain-lain. “Towel Souvenir” memiliki varian bentuk yang mengikuti
trend pasar saat ini, seperti: gantungan kunci untuk oleh-oleh, dan berbagai
macam bentuk souvenir pernikahan yang unik.
5.
ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI
Ketika
pertumbuhan ekonomi akan membaik maka tingkat pendapatan masyarakat akan lebih
membaik, sehingga permintaan masyarakat terhadap produk yang akan ditawarkan
akan lebih tinggi, dan artinya trend penjualan akan lebih tinggi. Disinilah
promosi produk Towel Souvenir dapat makin ditingkatkan.
6.
INFLASI
Inflasi
dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena
naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku, gaji masyarakat juga dapat
dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang lebih tinggi akan mengakibatkan
lebih tingginya biaya operasi produksi, akibatnya penjual akan menaikkan harga
pokok penjualan, dan itu akan membuat permintaan akan produk yang dihasilkan
menjadi turun, dan trend penjualan akan menurun.
7.
ANALISIS PESAING
Tentunya,
untuk memasuki pasar tersebut, diperlukan suatu alat pemasaran taktis untuk
menghasilkan respon positif dari konsumen, yang meliputi 4 P (product, price,
place, and promotion). . Pesaing dalam usaha ini tentu saja dari
produsen-produsen souvenir yang lain. Sehingga produsen harus memasuki pasar
dengan cara differensiasi . Produsen “Towel Souvenir” berusaha menyajikan sesuatu yang bener-benar
berbeda dari produk sejenis yang telah banyak di pasaran. Sebuah kerajinan
tangan dengan inovasi berupa penggunaan handuk kecil sebagai bahan utamanya,
dan pembuatannya yang memerlukan keterampilan khusus.
a) Product
Produk ini
memiliki keunggulan dalam hal penyajiannya. Souvenir pernikahan ini dikemas
dalam bentuk berbeda, tidak seperti souvenir pernikahan pada umumnya. Namun, “TOWEL
SOUVENIR” ini dikemas didalam wadah kotak kue/ cupcake/ bungkus permen,
sehingga menyerupai kue bolu gulung/ cupcake/ lollipop/ permen yang menggugah
selera. Dengan inovasi ini, konsumen diharapkan akan semakin tertarik untuk
membeli produk ini.
b) Price.
Harga
Souvenir Pernikahan ini sangat kompetitif. Harga yang ditawarkan tergantung
berdasarkan jenis produknya, yaitu mulai Rp.2000 hingga Rp.6.000,- per buah.
Hal ini berarti bahwa harga produk ini sangat kompetitif dan siap bersaing
dengan produk souvenir pernikahan yang sebelumnya telah ada di pasaran. Pada
prinsipnya, semakin banyak penjual yang menawarkan produk yang serupa, semakin
terbuka kesempatan untuk memilih produk yang sesuai.
c)
Place
Usaha
Towel Souvenir ini merupakan usaha kerajinan tangan yang dilakukan di rumah
atau tempat tinggal.
d)
Promotion
Cara
pemasaran produk ini melalui Online Shop atau melalui pemesanan dengan media
online. Pembeli dapat melihat foto macam-macam bentuk dari Towel Souvenir yang
telah diupload oleh penjual di media onlinenya. Dan jika pembeli tertarik untuk
membeli produk tersebut, dapat langsung memesan melalui media online tersebut.
Penjual akan memproduksi sesuai dengan permintaan pembeli. Dan untuk pembayaran
dapat dilakukan dengan mentransfer uang melalui rekening bank jika tempat
pembeli dan penjual saling berjauhan.
9. ANALISIS
SWOT
·
Kekuatan :
1. Harga Terjangkau
2.
Kualitas terjamin
3. Bentuk bervariasi dan Innovative
·
Kelemahan :
1. Hanya
ditujukan untuk masyarakat menengah ke atas
2. Proses
pembuatan cukup rumit
·
Peluang :
1. Pangsa
pasar yang masih luas
2. Bahan
baku yang mudah di dapat
3. Pesaing
besar relatif terbatas
·
Ancaman :
Munculnya
pesaing baru.
B.
ASPEK
PRODUKSI
1. BAHAN BAKU
Bahan
baku dan bahan penolong adalah material atau bahan dasar yang diperlukan untuk
menghasilkan suatu produk tertentu setelah melewati suatu proses tertentu.
Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan
persediaan bahan baku. Dengan tersedianya persediaan bahan baku maka diharapkan
perusahaan industri dapat melakukan proses produksi sesuai kebutuhan atau
permintaan konsumen. Selain itu dengan adanaya persediaan bahan baku yang cukup
tersedia juga diharapkan dapat memperlancar kegiatan produksi/ pelayanan kepada
konsumen perusahaan sehingga dapat menghindari terjadinya kekurangan bahan
baku. Keterlambatan jadwal pemenuhan produk yang dipesan kosumen dapat
merugikan perusahaan dalam hal ini image yang kurang baik. Bahan baku
yang digunakan adalah Handuk kecil maupun besar dan bahan penolong tergantung
permintaan pemesanan.






C.
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
1.
STRATEGI
PEMASARAN
Penyusunan
rencana pengembangan pasar dilakukan berdasarkan konsep target marketing,
yaitu serangkaian kegiatan yang diawali dengan identifikasi segmen-segmen
pasar, pemilihan satu atau beberapa pasar sasaran (target market), penetapan
posisi (positioning) berdasarkan keunikan potensi daya tarik wisata, pengembangan
produk dan pengembangan bauran pemasaran (marketing mix) lainnya yang
disesuaikan dengan masing-masing segmen pasar.
Pemasaran
produk “Towel Souvenir” melalui media online dan target penjualan utamanya
adalah kepada calon pengantin.
2.
STRATEGI KEUNTUNGAN
Strategi
keuangan bertujuan pemanfaatan sumberdaya keuangan perusahaan untuk mendukung
strategi bisnis, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Strategi keuangan
ini mencakup strategi akuisisi modal, alokasi modal, alokasi manajemen modal
kerja.
Modal
untuk “Towel Souvenir” dimulai dari modal produsen sendiri. Selanjutnya untuk
pemesanan, pembayaran dilakukan di awal, dengan minimal pembayaran setengah
dari jumlah harga yang telah ditentukan. Dan ketika produk telah siap
diserahkan kepada pembeli, jumlah sisa uang yang belum dibayar harus dilunasi.
D. PEMANFAATAN IT
Seorang
cyberpreneur atau infopreneur adalah mereka yang kreatif menggunakan
data dan informasi yang tersedia untuk menghasilkan informasi baru, mengelola
dan menyebarluaskan informasi yang dapat memberikan manfaat bagi pemakainya. Ia
juga mempunyai visi, dapat mengembangkan kandungan informasi secara inventif
dengan menggunakan media teknologi informasi.
Untuk
mengaplikasikan konsep cyberpreneur maka yang dibutuhkan adalah Website
,blog ataupun media sosial. Memiiliki website,blog atau media
social sebagai sarana pemasaran secara online adalah suatu keharusan.
Karena dengan memiliki hal
tersebut, membuat usaha atau bisnis usaha dagang dapat diketahui selama
24 jam sehari. Salah satu strategi pemasaran yang penting dari ini adalah dapat
menjelaskan secara rinci produk dan jasa yang dijual. Selain itu kita dapat
membujuk pengunjung untuk membeli produk atau jasa yang dihasilkan.
Pemanfaatan
IT telah digunakan dalam pemasaran “Towel Souvenir” yaitudengan menggunakan
media online, selain itu teknologi juga digunakan untuk menambah ide atau
mencari inspirasi agar produk yang dihasilkan lebih menarik.
E.
ANALISIS RESIKO USAHA
1. ANALISIS
RESIKO USAHA
a) Resiko
yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas
yang akan dihasilkan.
b) Dari
segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang
mengambil keuntungan dari usaha ini.
c) Ketidakpastian
alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa
dan banjir.
d) Perubahan
selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.
e) Kebijakan
pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.
2. ANTISIPASI
RESIKO USAHA
a) Dengan
modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian
tidak stabil.
b) Untuk
mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam
mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.
DAFTAR PUSTAKA
.
WAAHH makalah bagus sekali kak. terimakasih ya sangat bagus untuk dibuat referensi
BalasHapus