Sabtu, 22 Juli 2017

Makalah Kewirausahaan Towel Souvenir



BAB 1
PENDAHULUAN
      I.            LATAR BELAKANG
Melakukan sesuatu hal yang disenangi merupakan salah satu ciri khas anak muda, banyak yang melakukan bisnis dengan alasan just for fun atau hanya untuk bersenang-senang. Berawal dari hobi dan kesenangan, lalu mulai menggarap bisnis menjadi sesuatu yang lebih serius lagi. Dengan menjalani sesuatu berdasarkan kesenangan, ternyata bisa berakibat positif terhadap perkembangan bisnis. Walaupun pada awalnya hanya dilakukan untuk memuaskan hobi-hobi yang terpendam, tanpa terasa, kesenangan-kesenangan dalam berbisnis yang dilakukan bisa menghasilkan uang. Just for fun, but can produce the money. Bisnis yang dilakukan oleh anak muda dalam memanfaatkan potensi-potensi mereka merupakan sesuatu yang patut ditiru. Saat usia yang tergolong muda banyak yang sudah bisa berkarya untuk menghidupi diri sendiri. Masa muda masa berkarya, berkreasi dan penuh ide-ide segar, masa muda sangat sayang bila dilewati tanpa suatu karya apapun.
Setiap sesuatu yang ingin diusahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membahas masalah perencanaan bisnis souvenir pernikahan.
Kita sudah tak asing lagi mendengar istilah ‘Souvenir Pernikahan’, karena dalam kehidupan sehari-hari kita pasti bersinggungan dengan hal yang satu ini. Souvenir pernikahan adalah benda atau cinderamata yang diberikan sebagai tanda terima kasih dari mempelai dan keluarganya atas kehadiran para tamu undangan di acara pernikahan tersebut. Meskipun kecil, namun souvenir pernikahan memiliki arti penting dalam sebuah resepsi pernikahan. Karena itulah, hampir tak ada pesta pernikahan tanpa adanya souvenir pernikahan. Berbagai jenis souvenir pernikahan yang ada dipasaran dari mulai gantungan kunci baik bahan fiberglas, clay, gipsum, dompet, tempat lilin, lilin hias, frame foto, tas, tempat perhiasan, dan lain-lain. Dengan memberikan souvenir, menunjukkan bahwa kita peduli dan sangat berterima kasih atas kehadiran para tamu. Hal ini juga membuat para tamu merasa senang dan dihargai.
Orang biasanya memilih souvenir pernikahan yang tahan lama, seperti kalender, gelas, pigura foto, dan mencetak nama pengantin serta tanggal pernikahan pada souvenir tersebut. Hal ini karena souvenir pernikahan juga berfungsi sebagai kenang-kenangan/pengingat akan acara pernikahan tersebut, selain itu souvenir pernikahan dapat memberikan kesan yang baik terhadap pesta pernikahan yang diselenggarakan. Oleh karena itulah, pemilihan souvenir biasanya disesuaikan dengan tema acara. Misalnya souvenir dompet batik, sangat cocok untuk tema pesta Jawa tradisonal.
Peluang usaha dibidang ini masih terbuka dan menjanjikan walaupun sudah banyak yang menjalankannya, bahwa setiap orang memiliki siklus hidup yang pasti akan melalui sebuah fase yang bernama "pernikahan", dan tradisi memberikan souvenir ini sudah turun-temurun sehingga permintaan terhadap barang tersebut sudah tentu tinggi. Keunikan dan tingkat kerapian menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Disamping itu harganya yang kompetitif juga sangat berpengaruh terhadap minat konsumen. Bisnis souvenir ini kelihatannya barangnya kecil dan harganya murah tetapi bila ditekuni akan menambah penghasilan, karena umumnya pemesanan souvenir biasanya dalam jumlah ratusan. Biasanya jumlah souvenir disesuaikan dengan jumlah tamu undangan yang akan melangsungkan acara.
Tak sedikit pengusaha Souvenir Pernikahan mengaku memulai bisnis kerajinan tangan ini hanya karena hobi. Ada yang hobi menjahit, akhirnya menjual aneka tas dan dompet jahitan sendiri yang terbuat dari kain dilengkapi dengan pernak-pernik. Ada juga yang menjual aneka bunga terbuat dari Barang Bekas, serat kayu maupun kertas. Sebenarnya bentuk design souvenir yang mereka jual bukanlah barang aneh. Bahkan sebenarnya gampang membuatnya, namun kadang tak terpikirkan oleh orang banyak untuk membuat jenis barang kerajinan yang simple nan unik tersebut atau bisa juga disebut kerajinan barang bekas.
Selain gampang membuatnya, produk Souvenir Pernikahan juga tidak harus mengeluarkan modal besar bahkan dengan memanfaatkan barang bekas . Baik untuk design barangnya itu sendiri, ataupun untuk produk pendukung seperti membuka toko untuk tempat menjual, promosi, distribusi, tenaga kerja. Semuanya serba sederhana, kebanyakan dari para perajin ini malah tak punya toko untuk menjual barang kerajinan hasil kreasinya.
Dengan melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai dari perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Makalah dengan judul “Perencanaan Bisnis Souvenir Pernikahan: Towel Souvenir “

   II.            RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka penulis merumuskan permasalahan dalam makalah ini adalah : “Bagaimana cara meraup keuntungan dengan memulai bisnis souvenir pernikahan: Towel Souvenir?”

III.            TUJUAN USAHA
Perencanaan dan program bisnis bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan eksistensi berbisnis agar dapat “meraup banyak keuntungan dengan memulai rencana bisnis souvenir pernikahan”.

IV.            MANFAAT USAHA
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari bisnis, dan meningkatkan kecermatan dan penghematan pembiayaan dan tenaga dalam melaksanakan usaha.





BAB 2
PERENCANAAN BISNIS SOUVENIR PERNIKAHAN “TOWEL SOUVENIR”
A.         ASPEK PASAR
1.                 PRODUK YANG DIHASILKAN
Seiring dengan berubahnya peradaban manusia, budaya manusia pun juga mengalami perubahan. Salah satunya adalah dalam hal berbisnis. Pada decade 1980an, para wirausaha menganut sebuah konsep bisnis yang dikenal dengan sebutan Selling Concept, yaitu menjual apa yang bisa mereka buat. Artinya, mereka hanya menjual produk dan atau jasa yang dapat mereka buat saja. Namun, memasuki dekade 1990an sampai dengan sekarang, konsep tersebut sudah mulai ditinngalkan para penganutnya. Dengan persaingan bisnis yang luar biasa, para wirausaha tidak lagi hanya menjual apa yang bisa mereka buat, tetapi harus membuat apa yang bisa mereka jual. Konsep tersebut dikenal dengan sebutan Integrated Marketing Concept. Artinya, para wirausaha berusaha untuk memenuhi kebutuhan seluruh konsumennya. Kreativitas dan inovasi pun senantiasa harus terjaga.
Souvenir Pernikahan, sebagai salah satu kerajinan tangan (Handmand) yang sangat dibutuhkan dan diminati oleh seluruh calon pengantin, memiliki peluang yang besar untuk menembus pasar di kalangan masyarakat. Untuk memaksimalkan peluang yang besar tersebut, tentunyadibutuhkan suatu ketepatan dan kejelian dalam menempatkan posisi (positioning) di dalam pasar. Hal ini dimaksudkan agar produk ini mendapatkan tempat yang istimewa di hati konsumen. Berbekal keunggulan khas dari produk ini dibandingkan dengan produk pesaing sangat tepat apabila “TOWEL SOUVENIR” memasuki pasar sebagi market challenger (penantang pasar).
Bagian dari kebijakan produk adalah perihal kualitas produk. Kualitas suatu produk baik berupa barang maupun jasa, perlu ditentukan melalui perencanaan (David Garvin). Perencanaan kualitas produk dapat dipaparkan sebagai berikut:
a.       Dimensi Produk
Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk Handmad ini dikemas dalam wadah cantik dengan menawarkan varian warna.
b.      Nilai/Manfaat Produk
Produk Towel Souvenir yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen karena kemasan dan bahan bakunya sangat ramah lingkungan dan memperdulikan kesehatan pelanggan.
c.       Kegunaan/Fungsi Produk
·         Sebagai branding produk / jasa tertentu.
·         Sebagai ucapan terima kasih atas kehadiran seseorang dalam event pernikahan.
·         Sebagai senjata pemasaran dari satu konsumen ke calon konsumen baru lainnya,
·         Sebagai pembeda dengan perusahaan lainnya. Karena di zaman persaingan usaha saat ini maka perusahaan yang cenderung berbeda baik dalam hal promosi / pemberian souvenir, hal ini akan bisa mengisi top of mind brand dalam benak konsumen.
2.                 KEUNGGULAN PRODUK
Keunggulan kompetitif produk kami antara lain :
a)      Tampilan produk yang cantik
b)       Menampilkan produk terbaru dan produk dengan harga khusus/diskon/spesial.
c)      Menampilkan featured product/produk unggulan.
d)     Mampu menampilkan variasi produk yang tersedia (warna, ukuran, dsb.) beserta masing-masing stok dan harganya.
e)      Memiliki shopping cart/keranjang belanja.
f)       Memiliki kemudahan pemesanan untuk pembeli yang bertempat tinggal jauh.


3.                 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU
Target pasar dari bisnis souvenir pernikahan ini adalah masyarakat yang akan mengadakan pesta pernikahan. Karena souvenir pernikahan biasanya menjadi salah satu menu wajib yang dicari para undangan. Selain konsumen individu, bisnis “Towel Souvenir” pernikahan juga biasa melayani permintaan grosir bagi para agen yang menjual kembali souvenir tersebut,
4.                 TREND PERKEMBANGAN PASAR
Trend pasar dapat berubah sesuai demografi, perubahan kebutuhan, perubahan gaya atau fashion dan lain-lain. “Towel Souvenir” memiliki varian bentuk yang mengikuti trend pasar saat ini, seperti: gantungan kunci untuk oleh-oleh, dan berbagai macam bentuk souvenir pernikahan yang unik.
5.                 ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI
Ketika pertumbuhan ekonomi akan membaik maka tingkat pendapatan masyarakat akan lebih membaik, sehingga permintaan masyarakat terhadap produk yang akan ditawarkan akan lebih tinggi, dan artinya trend penjualan akan lebih tinggi. Disinilah promosi produk Towel Souvenir dapat makin ditingkatkan.
6.                 INFLASI
Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku, gaji masyarakat juga dapat dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang lebih tinggi akan mengakibatkan lebih tingginya biaya operasi produksi, akibatnya penjual akan menaikkan harga pokok penjualan, dan itu akan membuat permintaan akan produk yang dihasilkan menjadi turun, dan trend penjualan akan menurun.
7.                 ANALISIS PESAING
Tentunya, untuk memasuki pasar tersebut, diperlukan suatu alat pemasaran taktis untuk menghasilkan respon positif dari konsumen, yang meliputi 4 P (product, price, place, and promotion). . Pesaing dalam usaha ini tentu saja dari produsen-produsen souvenir yang lain. Sehingga produsen harus memasuki pasar dengan cara differensiasi . Produsen “Towel Souvenir”  berusaha menyajikan sesuatu yang bener-benar berbeda dari produk sejenis yang telah banyak di pasaran. Sebuah kerajinan tangan dengan inovasi berupa penggunaan handuk kecil sebagai bahan utamanya, dan pembuatannya yang memerlukan keterampilan khusus.
a)      Product
Produk ini memiliki keunggulan dalam hal penyajiannya. Souvenir pernikahan ini dikemas dalam bentuk berbeda, tidak seperti souvenir pernikahan pada umumnya. Namun, “TOWEL SOUVENIR” ini dikemas didalam wadah kotak kue/ cupcake/ bungkus permen, sehingga menyerupai kue bolu gulung/ cupcake/ lollipop/ permen yang menggugah selera. Dengan inovasi ini, konsumen diharapkan akan semakin tertarik untuk membeli produk ini.
b)      Price.
Harga Souvenir Pernikahan ini sangat kompetitif. Harga yang ditawarkan tergantung berdasarkan jenis produknya, yaitu mulai Rp.2000 hingga Rp.6.000,- per buah. Hal ini berarti bahwa harga produk ini sangat kompetitif dan siap bersaing dengan produk souvenir pernikahan yang sebelumnya telah ada di pasaran. Pada prinsipnya, semakin banyak penjual yang menawarkan produk yang serupa, semakin terbuka kesempatan untuk memilih produk yang sesuai.
c)      Place
Usaha Towel Souvenir ini merupakan usaha kerajinan tangan yang dilakukan di rumah atau tempat tinggal.
d)      Promotion
Cara pemasaran produk ini melalui Online Shop atau melalui pemesanan dengan media online. Pembeli dapat melihat foto macam-macam bentuk dari Towel Souvenir yang telah diupload oleh penjual di media onlinenya. Dan jika pembeli tertarik untuk membeli produk tersebut, dapat langsung memesan melalui media online tersebut. Penjual akan memproduksi sesuai dengan permintaan pembeli. Dan untuk pembayaran dapat dilakukan dengan mentransfer uang melalui rekening bank jika tempat pembeli dan penjual saling berjauhan.
9.         ANALISIS SWOT
·         Kekuatan :
1.   Harga Terjangkau
2.   Kualitas terjamin
3.   Bentuk bervariasi dan Innovative
·         Kelemahan :
1.   Hanya ditujukan untuk masyarakat menengah ke atas
2.   Proses pembuatan cukup rumit
·         Peluang :
1.   Pangsa pasar yang masih luas
2.   Bahan baku yang mudah di dapat
3.   Pesaing besar relatif terbatas
·         Ancaman :
Munculnya pesaing baru.
B.               ASPEK PRODUKSI
1.       BAHAN BAKU
Bahan baku dan bahan penolong adalah material atau bahan dasar yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk tertentu setelah melewati suatu proses tertentu. Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan persediaan bahan baku. Dengan tersedianya persediaan bahan baku maka diharapkan perusahaan industri dapat melakukan proses produksi sesuai kebutuhan atau permintaan konsumen. Selain itu dengan adanaya persediaan bahan baku yang cukup tersedia juga diharapkan dapat memperlancar kegiatan produksi/ pelayanan kepada konsumen perusahaan sehingga dapat menghindari terjadinya kekurangan bahan baku. Keterlambatan jadwal pemenuhan produk yang dipesan kosumen dapat merugikan perusahaan dalam hal ini image yang kurang baik. Bahan baku yang digunakan adalah Handuk kecil maupun besar dan bahan penolong tergantung permintaan pemesanan.

2.         GAMBAR CONTOH PRODUK TOWEL SOUVENIR
 
           
 

C.      RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
1.         STRATEGI PEMASARAN
Penyusunan rencana pengembangan pasar dilakukan berdasarkan konsep target marketing, yaitu serangkaian kegiatan yang diawali dengan identifikasi segmen-segmen pasar, pemilihan satu atau beberapa pasar sasaran (target market), penetapan posisi (positioning) berdasarkan keunikan potensi daya tarik wisata, pengembangan produk dan pengembangan bauran pemasaran (marketing mix) lainnya yang disesuaikan dengan masing-masing segmen pasar.
Pemasaran produk “Towel Souvenir” melalui media online dan target penjualan utamanya adalah kepada calon pengantin.
2.         STRATEGI KEUNTUNGAN
Strategi keuangan bertujuan pemanfaatan sumberdaya keuangan perusahaan untuk mendukung strategi bisnis, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Strategi keuangan ini mencakup strategi akuisisi modal, alokasi modal, alokasi manajemen modal kerja.
Modal untuk “Towel Souvenir” dimulai dari modal produsen sendiri. Selanjutnya untuk pemesanan, pembayaran dilakukan di awal, dengan minimal pembayaran setengah dari jumlah harga yang telah ditentukan. Dan ketika produk telah siap diserahkan kepada pembeli, jumlah sisa uang yang belum dibayar harus dilunasi.
D.      PEMANFAATAN IT
Seorang cyberpreneur atau infopreneur adalah mereka yang kreatif menggunakan data dan informasi yang tersedia untuk menghasilkan informasi baru, mengelola dan menyebarluaskan informasi yang dapat memberikan manfaat bagi pemakainya. Ia juga mempunyai visi, dapat mengembangkan kandungan informasi secara inventif dengan menggunakan media teknologi informasi.
Untuk mengaplikasikan konsep cyberpreneur maka yang dibutuhkan adalah Website ,blog  ataupun media sosial. Memiiliki website,blog atau  media social sebagai sarana pemasaran secara online adalah suatu keharusan. Karena dengan memiliki hal tersebut, membuat usaha atau bisnis usaha dagang dapat diketahui selama 24 jam sehari. Salah satu strategi pemasaran yang penting dari ini adalah dapat menjelaskan secara rinci produk dan jasa yang dijual. Selain itu kita dapat membujuk pengunjung untuk membeli produk atau jasa yang dihasilkan.
Pemanfaatan IT telah digunakan dalam pemasaran “Towel Souvenir” yaitudengan menggunakan media online, selain itu teknologi juga digunakan untuk menambah ide atau mencari inspirasi agar produk yang dihasilkan lebih menarik.
E.      ANALISIS RESIKO USAHA
1.     ANALISIS RESIKO USAHA
a)      Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.
b)      Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.
c)      Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.
d)     Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.
e)      Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.
2.     ANTISIPASI RESIKO USAHA
a)      Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.
b)      Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.




















DAFTAR PUSTAKA

 

.

1 komentar:

  1. WAAHH makalah bagus sekali kak. terimakasih ya sangat bagus untuk dibuat referensi

    BalasHapus