Facebook Sebagai Media E-Learning
Facebook, siapa yang tak kenal dengan jejaring sosial
yang satu ini? Ya, Facebook merupakan salah satu jejaring sosial yang memiliki
banyak pengguna dari seluruh dunia. Sejak diluncurkan pertama kali untuk umum
pada bulan Februari 2004, layanan ini telah mampu menarik perhatian masyarakat
dunia. Bahkan pada tahun 2009 tercatat bahwa Facebook menempati urutan pertama
dalam jumlah penggunanya , yaitu sekitar 1 Milyar lebih pengguna dalam satu
bulan. Layanan yang sering disebut Fb ini dimiliki dan dioperasikan oleh
Facebook, Inc, dan pertama kali didirikan oleh Mahasiswa Harvard, yaitu: Mark
Zuckerberg bersama Eduardo Saverin, Andrew Mccollum, Dustin Moskovitz dan Cris
Hughes.
Pada awalnya situs facebook hanya terbatas untuk mahasiswa
Harvard saja, situs ini kemudian secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa
di universitas lain dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13
tahun. Namun, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak
dibawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah
10 tahun. Hal ini tentu melanggar persyaratan layanan situs ini.
Indonesia sendiri
adalah negara dengan jumlah pengguna facebook terbanyak keempat didunia.
Menurut Reynold D’Silva, Business Group Head Facebook saat
berbicara dalam jumpa pers di sela acara industri marketing Mobile Moves People
di Jakarta, Kamis (14/4/2016), jumlah itu tumbuh dari
77 juta pengguna yang tercatat sebelumnya. Angka yang disebutkan D’Silva
mendekati jumlah keseluruhan pengguna internet di Indonesia pada 2015, sebesar
88,1 juta atau 34,9 persen dari total 252,4 juta penduduk. Dengan kata lain,
hampir semua pengguna internet Indonesia turut memakai Facebook.
Sangat disayangkan, dari jumlah pengguna Facebook yang banyak
tersebut pada umumnya hanya menggunakan jejaring sosial ini untuk sekedar
update status atau saling menimpali komentar atau foto yang diunggah ke
Facebook. Padahal, manfaat Facebook sangatlah banyak, salah satunya adalah
manfaat dalam bidang pendidikan, dimana Facebook dapat digunakan sebagai media
pembelajaran.
Facebook dapat digunakan sebagi salah satu media E-Learning,
yakni dengan cara mengupload atau meletakkan materi pembelajaran disitus
jejaring sosial tersebut, sehingga dapat diakses dan didownload oleh siswa
kapan saja dan dimana saja. Jadi pengajar tidak perlu menuliskan semua materi
di papan tulis, cukup dengan memanfaatkan beberapa aplikasi yang ada di
jejaring sosial Facebook. Akibatnya, fungsi dari Facebook sudah berubah yang
tadinya hanya sekedar media berbagi informasi berubah menjadi kolaborasi
aplikasi.
Penyajian E-Learning berbasis Facebook seperti ini bisa menjadi
lebih interaktif. Informasi-informasi pembelajaran juga dapat dapat disajikan
secara up to date dan real-time. Begitu pula dengan komunikasinya, meskipun
tidak dapat secara langsung bertatap muka, tetapi forum diskusi dapat dilakukan
secara online sehingga pembelajaran yang tidak terbatas dengan tempat dan waktu
benar-benar terjadi. Sistem ini, tidak memiliki batasan akses, inilah yang
memungkinkan pembelajaran bisa dilakukan lebih banyak waktu.
Dalam Facebook terdapat banyak fitur-fitur yang dapat kita
gunakan sebagai media pembelajaran. Adapun fitur- fitur tersebut diantaranya:
1.
Facebook Grup, dalam hal ini setiap pengguna
Facebook dapat menggunakan , membuat, dan bergabung pada sebuah grup, tentunya
dalam hal ini grup facebook tentang
kajian-kajian keilmuan, study club, dan komunitas peserta didik.
2.
Fiture Chat, fitur ini digunakan untuk
mengobrol secara langsung dengan sesama pengguna Facebook yang sedang online
yang telah menjadi teman kita dan bisa menjadi media diskusi online.
3.
Facebook Note, fitur ini adalah fitur yang
memuat tulisan.
4.
Facebook Share, fitur ini digunakan untuk
membagikan materi, baik berupa tulisan singkat, link, gambar, video, dan
sebagainya ke semua teman-teman pengguna Facebook.
5.
Facebook Quiz, fasilitas facebook ini adalah
kita bisa membuat kuis dan fitur ini bisa dioptimalkan oleh guru atau peserta
didik untuk latihan materi untuk evaluasi pembelajaran lewat kuis online yang
interaktif.
6.
Fiture Messages, fitur ini merupakan lanjutan
dari fitur Chat. Ketika lawan mengobrol kita sedang offline maka chat yang kita
kirimkan akan menjadi Messages. Sehingga ketika pengguna tersebut online
kembali, ia dapt membaca chat kita tersebut.
Dalam penggunaannya, model pembelajaran yang
dapat digunakan yaitu pembelajaran Group Investigation, dan TPS (Think, Pair,
and Share) dengan cara membuat forum diskusi di grup facebook. Kemudian guru
bisa berperan aktif dengan cara membuat grup yang berkenaan dengan mata
pelajaran yang di bicarakan kemudian mensosialisasikannya kepada peserta didik.
Dalam grup, guru bisa share materi dari web hal ini untuk menambah bahan ajar
buat siswa, ruang konsultasi, dan ringkasan materi pada note. Kemudian juga
dalam facebook ada fasilitas games quiz yang bisa dijadikan media latihan
dengan membuat latihan/quiz di facebook. E-learning dengan media facebook di harapkan
akan menjadi media yang menarik dan dekat dengan peserta didik yang akan
meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan tercapainya ketuntasan belajar.
Jadi penggunaan facebook dalam artikel ini
sebagai media pembelajaran kreatif e-learning adalah solusi alternatif bagi
guru dalam permasalahan pembelajaran yang memerlukan waktu yang cukup banyak,
baik itu dalam pemberian materi dan pengayaan, karena pembelajaran e-learning
dengan media Facebook lebih fleksibel tidak terbatas oleh jam tambahan KBM di
sekolah, ruang kelas dan tatap muka intensif. Dalam pembelajaran ini, fokusnya adalah
student center dengan cara mengoptimalkan fitur/aplikasi yang ada pada Facebook
sebagai media pembelajaran diantaranya
chating, messages, forum diskusi, pesan, tautan/link dengan situs lain, grup,
dan games quiz.
Fitur-fitur yang ada di Facebook kita
pergunakan sebagai media e-learning yang menarik dan dekat dengan peserta didik
yang di harapkan akan meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam
pengembangan pembelajarannya dan tercapainya ketuntasan belajar. Dalam
implementasinya untuk menyukseskan model pembelajaran ini diperlukan
partisipasi pihak-pihak terkait untuk meminalisir pengaruh negatif penggunaan facebook dan meningkatkan manfaat facebook sebagai
media pemebelajaran yang menarik
0 komentar:
Posting Komentar